Friday 11 May 2012

Irshad Manji, Sang "Shabbos Goy"*

Irshad Manji
Ah... dari mana saya harus memulainya? Mari kita mulai dengan pandangan umum bahwa Manji tidak memiliki kredibilitas, ia seseorang yang anti-Arab, pembohong anti-Muslim yang dibayar oleh zionis.

Manji adalah seorang reformis bayaran sejati yang melambung namanya paska (tragedi WTC) 9/11, menerbitkan buku yang isinya penghujatan terhadap dunia Islam. Sejak itu ia menjadi "kesayangan" para zionis, yang sadar tentang apa yang harus diucapkan dan kapan harus mengucapkannya demi bayaran besar (konon sekitar $7.000 untuk tiap penampilan).


Namun Manji tumbang seketika saat berada di tempat "netral" dimana ia tidak lagi bisa membual untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tajam. Perdebatannya yang konyol melawan Asad Abu-Khalil dalam sesi siaran "Democracy Now" membuktikan hal itu. Itulah sebabnya Anda tidak akan lagi melihatnya berdebat, sangat lucu mengingat ia selalu mengecam Islam sebagai anti-perdebatan.

Namun Manji sangat jauh lebih dari sekedar "penjilat kotor". Ia sama sekali bukan muslim sebagaimana pengakuannya, atau sekedar pernah menjadi muslim. Ia berasal dari sekte Ismaili (yang oleh sebagian besar ulama Islam tidak diakui sebagai Islam), bahkan berdasar standar sekte itu pun ia tidak termasuk di dalamnya. Syahadat mereka berbeda. Mereka tidak sholat 5 waktu. Tidak berpuasa Ramadhan, tidak membayar zakat dan tidak berhaji.

Manji berbohong besar tentang latar belakang keluarganya ini. Ingat saat ia membual tentang sekte Ismaili yang disebutnya sebagai "kelas bisnis" dalam Islam. Lebih menggelikan lagi saat ia mengklaim diri sebagai "pembaharu" atau saat menyerukan "ijtihad" tanpa memahami satu kata pun bahasa Arab. Bagaimana bisa orang percaya dengan klaimnya sebagai seorang "pakar" Islam? Ia bukan seorang yang religius atau sekedar tertarik pada soal-soal religiusme, yang mengalami trauma masal kecil sebagai anak dari keluarga yang tidak harmonis. Namun tiba-tiba saja, usai terjadinya Tragedi WTC 9/11, ia siap menjadi seorang pembaharu Islam untuk menyadarkan "orang-orang Islam yang tersesat". Tidak hanya itu, Manji bahkan menjadi penganut zionis fanatik, sebagian pasti berkat pengaruh pasangan lebong-nya yang yahudi "progressif" dan "modernis".

Namun segalanya bahkan menjadi semakin parah. Manji mendukung perang Irak dan segala yang disukai patron-patron zionisnya. Dengan arogansinya dan mimik bodohnya yang dibuat-buat, Manji akan melanjutkan hidupnya dengan kebodohan dan kelicikannya mengikuti perintah patron zionisnya.
Bukan karena mempunyai rasa malu, prinsip dan kharakter, percayalah Manji, kami tahu kamu adalah "shabbos goy" yang baik, yang akan dicampakkan setelah dianggap tidak lagi berguna.



* Istilah yang diberikan oleh orang-orang yahudi kepada orang non-yahudi yang dianggap berjasa. Shabbos artinya adalah teman, sedangkan goy (im) artinya binatang ternak. Jadi "Shabbos goy" arti sebenarnya adalah "binatang ternak yang baik".



Sumber:
"Shabbos Goy Awareness Week, Day 4"; blog Dr. M's Analysis; 18 Oktober 2007

No comments: