Wednesday 16 May 2012

MUNGKINKAH PESAWAT SUKHOI DISABOT?

Sebelum melangkah lebih jauh pada pembahasan tentang kemungkinan disabotasenya pesawat Superjet 100 Sukhoi yang menabrak Gunung Salak baru-baru ini, marilah kita "baca" beberapa hal yang mencurigakan berikut ini yang semuanya mendukung argumen mengenai kemungkinan terjadinya sabotase.

1. Manifes penerbangan "yang up to date" terbawa oleh salah seorang penumpang yang ikut tewas dalam kecelakaan. Padahal manifest tersebut menunjukkan siapa-siapa saja orang yang berada di dalam pesawat.


2. Menara kontrol bandara Halim Perdanakusuma tidak menemukan kejanggalan baik kondisi pesawat, komunikasi maupun cuaca di sekitar tempat kecelakaan, di samping pilot Sukhoi yang merupakan salah seorang pilot terbaik Rusia.
3. Adanya bocoran informasi tentang terganggunya komunikasi pilot pesawat Sukhoi oleh gelombang radio komunikasi lain sebelum kecelakaan.
4. Tim penyidik dan SAR Rusia yang tidak sepenuhnya mendapatkan keleluasaan dalam membantu penyidikan dan penyelamatan pesawat seperti pesawat helikopter yang tidak diijinkan terbang atau tim SAR yang dilarang datang ke lokasi kecelakaan.
5. Sejak dari awal Rusia telah mencium adanya ketidak beresan sehingga mereka menyatakan akan melakukan penyidikan terkait aspek kriminal dalam kecelakaan tersebut.
6. Bandara Halim adalah "markas" militer Amerika dalam melatih personil AU Indonesia dalam berbagai taktik pertempuran modern, termasuk perang elektronik.
7. Adanya penemuan awak pesawat yang mengenakan parasut.
7. Sering terjadinya perbedaan pendapat antara pihak-pihak yang terlibat dalam penyelamatan maupun penyidikan kecelakaan, seperti perbedaan antara penyidik (KNKT) dengan SAR TNI tentang penemuan "blackbox" yang diklaim TNI maupun tentang penemuan awak pesawat yang mengenakan parasut.

Kini mari kita lanjutkan analisa.

Berdasar fakta bahwa perusahaan-perusahaan Amerika dengan dibantu aparat inteligen dan pemerintahnya, sangat agresif dalam memasarkan produk-produk strategis Amerika, banyak ahli penerbangan curiga, kecelakaan pesawat Sukhoi di Gunung Salak baru-baru ini adalah akibat sabotase oleh inteligen Amerika. Bahkan seorang narasumber dalam acara diskusi di TVOne beberapa waktu lalu sempat mengungkapkan kemungkinan ini.

Tujuan sabotase tentu sangat jelas: mempertahankan dominasi Boeing Amerika dalam bisnis penerbangan Indonesia dan Asia khususnya dari ancaman Sukhoi Rusia.

Pesawat Sukhoi yang mengalami kecelakaan mengangkut calon-calon pelanggan yang prospektif dan para jurnalis bisa sangat efektif menjadi alat promosi. Selain itu juga terdapat beberapa warga asing dari Amerika, Perancis dan Italia selain tentunya awak pesawat yang warga Rusia. Tidak ada korban yang selamat dalam kecelakaan. Ketika berita tentang kecelakaan muncul, seorang pejabat otoritas penerbangan nasional sempat mengatakan bahwa manifes yang terbaru terbawa oleh salah seorang penumpang.

(Bersambung)

1 comment:

onez said...

to be continue nya jngn kelamaan bang, kalo bisa update lg secepatnya, thanks :).