Saturday 12 September 2015

Komunisme dan Sosialisme, Kuda Troya bagi Kapitalis Yahudi Global

Indonesian Free Press -- Sosialisme dan komunisme adalah satu mata uang dengan dua muka. Tujuannya mengantarkan dunia ke jeratan kapitalisme yahudi global.

Sebelum komunisme berkuasa di Rusia tahun 1918, mereka mengajukan Mensheviky (partai sosialis pertama di dunia) sebagai barang dagangan politik. Ketika kondisi kacau (karena sengaja diseting para kapitalis global), Mensheviky muncul sebagai penguasa sementara dengan Kerensky sebagai perdana menterinya. Namun ketika kondisi sudah matang untuk revolusi, Kerensky melarikan diri dan memberi jalan kepada orang-orang komunis Bolsheviky untuk merebut kekuasaan dan menghancurkan kekhaisaran Rusia.

Kemana Kerensky melarikan diri? Ternyata ke Amerika, hingga kemudian meninggal dunia ia berada di Amerika. Demikian juga dengan gembong komunis Rusia Leon Trotsky, setelah tersingkir dari kekuasaan karena kalah bersaing dengan Stalin, berusaha melarikan diri ke Amerika. Namun karena tangannya sudah terlalu banyak berlumuran darah warga sipil tidak berdosa, dan orang-orang komunis serta kapitalis Amerika akan jadi bahan tertawaan dunia, Trotky ditolak masuk ke Amerika. Ia hanya bisa tinggal di perbatasan Meksiko, hingga meninggal.

Pun, setelah Stalin meninggal dunia, keluarganya tinggal di Amerika sebagaimana keluarga Lenin dan Trotksy, bapak-bapak komunisme Rusia.


Lenin dan Trotsky merancang revolusi komunisme Rusia di sebuah apartemen mewah di New York yang dibayarkan oleh orang-orang yahudi kapitalis Amerika. Ketika mereka berlayar menuju Jerman dari Amerika untuk menggulirkan revolusi, mereka pun membawa emas, senjata dan tentara bayaran yang dibiayai oleh orang-orang yahudi kapitalis.

Lenin, Trotsky, Kaganovich dan sebagian besar anggota politbiro Uni Sovyet Rusia adalah yahudi. Demikian pula Mark dan Engels, dua bapak idiologis komunisme dunia.

Komunisme dan sosialisme adalah 'alat' yahudi internasional untuk menguasai dunia. Tidak heran, jika Presiden Perancis Hollande turut mengobok-obok Suriah untuk membuat ribuan pengungsi Suriah bermigrasi ke Eropa, sama seperti pendahulunya Nicholas Sarkozy yang 'nasionalis' membom Libya untuk membuat ribuan pengungsi Libya bermigrasi ke Eropa. Padahal dalam pernyataan-pernyataan politiknya Sarkozy selalu menentang imigrasi ke Perancis.

Tidak heran juga jika Alexis Tsipras dengan partai sosialisnya tega menipu rakyatnya Yunani. Berkoar-koar dalam kampanye akan membawa Yunani terlepas dari jeratan hutang IMF-Uni Eropa dan membawa kemakmuran, mereka ternyata justru mengeratkan jeratan hutang itu. Dan setelah kedoknya terbongkar, seperti Kerensky yang melarikan diri, Alexis Tsipras pun melarikan diri dari tanggungjawabnya sebagai perdana menteri.(ca)

2 comments:

Unknown said...

saat ini hanya ada dua kubu di dunia ini, anda menjadi pro zionis dan anti zionis

tidak perlu berdarah semit unutk menjadi zionis,seorang muslimpun bisa

Federasi Rusia saat ini dan sekutu utamanya adalah anti zionis dan sebaiknya kita merapatkan barisan ke mereka

Persekutan RUM/byzantium/rusia dan muslim di dalam hadits hampir terwujud di suriah
kewajiban kita sebagai muslim adalah mempertahankan damaskus dari serangan serangan zionis karena imamul mahdi dan Isa as akan muncul di sana

Indonesia adalah negara bagian dari zionis tetapi bukan berarti seluruh rakyatnya adalah zionis

kita sedang menunggu momen kejatuhan ekonomi dunia dgn amruknya nilai us dollar dan setelah itu akan terjadi perang besar yang menggunakan nuklir. kalau dalam islam di sebut malhamah,kalau dalam kristen disebut armagedon,kalau dalam hindu di sebut mahabharata

Namun sayang muslim masih sibuk makan roti canay dan minum teh tarik

cahyono adi said...

Gilang, rakyat Rusia hanyalah korban zionisme selama dikuasai komunis. Puluhan juta rakyat Rusia tewas mengenaskan oleh kekejaman komunisme-zionisme. Alhamdulillah saat ini rakyat Rusia telah kembali ke ajaran aslinya, yaitu Kristen Orthodok yang relatif lebih dekat dengan ajaran Islam.