Thursday 10 March 2016

Iran Luncurkan Rudal Ballistik Bertuliskan: "Israel Pasti Hancur"

Indonesian Free Press -- Iran dikabarkan telah meluncurkan rudal-rudal ballistik dengan tulisan "Israel pasti hancur", hari Rabu (9 Maret). Hal ini merupakan 'unjuk kekuatan' Iran pada saat Wapres Amerika Joe Biden tengah berkunjung ke Israel. Demikian kantor berita Perancis AFP melaporkan.

Selain kontroversi dengan tulisan tersebut, peluncuran ujicoba tersebut juga dianggap melanggar kesepakatan dalam perundingan program nuklir Iran dengan negara-negara maju bulan Januari lalu. Sehari sebelumnya Iran juga sudah meluncurkan rudal-rudal yang sama, sebagaimana beberapa ujicoba yang lain sebelumnya yang diprotes Amerika.

Belum ada komentar dari Israel, dimana Joe Biden dijadwalkan akan bertemu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang diketahui sangat menentang perjanjian nuklir Iran.

Mengutip laporan kantor berita Iran Fars News Agency, pada hari yang sama, laporan AFP tersebut menyertakan gambar rudal-rudal Qadr H yang ditembakkan. Peluncuran itu dilakukan di wilayah pegunungan Alborz di sebelah timur Iran, dengan jarak sasaran mencapai 870 mil atau 1.400 km di Laut Oman. Komando Armada ke-5 Amerika yang beroperasi di wilayah tersebut juga menolak berkomentar.

Fars mengutip Jendral Amir Ali Hajizadeh, Komandan Divisi Peluru Kendali Tentara Pengawal Revolusi Iran, yang mengatakan bahwa peluncuran itu ditujukan untuk memberi pesan kepada Israel bahwa negara itu bisa menembak Israel.

"Rudal-rudal kami yang berdaya jangkau 1.240 mil ini dibuat untuk menghadapi regim zionis (Israel). Israel dikelilingi oleh negara-negara Islam dan tidak akan bisa bertahan lama dalam peperangan. Israel bahkan akan lenyap sebelum rudal-rudal ini menghantamnya,” kata Hajizadeh.

Namun Hajizadeh menekankan bahwa Iran tidak akan menembakkan rudalnya ke Israel karena marah, atau untuk memulai perang.

“Kami bukan pihak yang akan memulai perang, namun kami juga tidak ingin hancur karena serangan dadakan lawan, maka kami menempatkan fasilitas-fasilitas ini di tempat-tempat yang tidak bisa dijangkau musuh dan kita bisa melanjutkan peperangan," tambahnya.

Peluncuran rudal-rudal Qadr H terjadi setelah Jubir Kemenlu Amerika, hari Selasa (8 Maret) mengecam peluncuran rudal tersebut, mengancam akan akan mengadukan masalah ini ke Dewan Keamanan PBB.

Perundingan tentang pencabutan sanksi-sanksi terhadap Iran sedang berlangsung saat ini antara para pejabat pemerintahan Hassan Rouhani dengan para pejabat Amerika dan negara-negara maju lainnya. Namun hal itu tidak menghentikan Pasukan Pengawal Revolusi, yang loyal dan bertanggungjawab kepada pemimpin tertinggi Ayatollah Khamenei dan menjadi representasi kelompok garis keras Iran, terus menggelar ujicoba rudal.

Pada bulan Oktober tahun lalu, Iran berhasil menembakkan rudal ballistik jarak jauh permukaan ke permukaan. itu adalah ujicoba pertama senjata sejenis Iran sejak perundingan nuklir Iran. Iran juga menembakkan rudal-rudal ke dekat kapal perang Amerika dan menerbangkan drone ke atas kapal induk Amerika.

Amerika dan para ahli PBB menyebut teknologi rudal ballistik dilarang oleh resolusi Dewan Keamanan PBB. Menyusul hal itu pada Januari lalu Amerika mengenakan sanksi kepada sejumlah pejabat dan lembaga yang terkait dengan program rudal ballistik.

Pada bulan Januari Iran menangkap 10 marinir Amerika yang tersesat ke wilayah Iran di Teluk Parsia. Namun setelah ditahan selama 15 jam dan diperlakukan dengan baik, para marinir itu dibebaskan kembali.(ca)

1 comment:

kasamago.com said...

Lebih efektif lg jika Iran mmpu meluncurkan Rudal Qadr H dr Kapal2 AL Iran


www.Kasamago.com | Store.kasamago. com