Wednesday 14 June 2017

Mengherankan, Iran Tuduh Saudi Pelaku Serangan Teror

Indonesian Free Press -- Ketika terjadi serangan teroris di ibukota Iran Teheran tanggal 7 Juni lalu, kami mulai berfikir, mungkinkah Iran mulai terlibat dalam 'konspirasi' teroris internasional yang dimainkan zionis internasional? Pelan namun pasti, pertanyaan itu mulai terjawab.

Penasihat khusus masalah internasional untuk Parlemen Iran Hossein Amir-Abdollahian, hari Rabu (14 Juni) atau seminggu setelah serangan teroris yang menewaskan 17 orang, menuduh Saudi Arabia sebagai dalang serangan tersebut.

"Kini, Riyadh adalah tersangka utama serangan teroris di Teheran,” tulis Amir-Abdollahian di Twitter.


Ia bukan pejabat Iran pertama yang menuduh Saudi Arabia. Sehari sebelumnya Menlu Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan bahwa Iran telah memiliki bukti-bukti kuat yang menunjukkan bahwa Saudi Arabia secara aktif mendukung kegiatan kelompok-kelompok teroris di perbatasan timur dan bart Iran.

Pada hari yang sama Ali Akbar Velayati, penasihat senior Pemimpin Tertinggi Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, mengancam Saudi Arabia bahwa Iran tidak akan mentolerir kebijakan-kebijakan Saudi Arabia yang mendukung terorisme dan 'warmongering'.

Kemudian, masih pada pada hari yang sama, Selasa (13 Juni), Komandan Tentara Pengawal Revolusi Iran Mayjend Mohammad Ali Jafari, menyebutkan bahwa serangan tersebut dilakukan atas perintah Riyadh.

"Kami memiliki data inteligen yang akurat yang menunjukkan bahwa Saudi Arabia, sebagai tambahan atas dukungannya pada para teroris, telah meminta mereka (teroris) untuk melancarkan operasi-operasi di Iran."

Hal ini tentu mengherankan bagi mereka yang mengamati dinamika politik Iran. Di masa lalu, Iran hanya menuduh tiga 'oknum' setiap terjadi serangan teroris yang menimpa kepentingannya: zionis, Israel dan Amerika. Namun dalam insiden terakhir ini ketiganya seolah bersih dari tuduhan Iran. Bahkan, meskipun Presiden Amerika Donald Trump justru menyalahkan Iran dengan menyebut Iran sebagai 'negara pendukung terorisme yang menjadi korban serangan teroris'.

Lebih mengherankan lagi bahwa Iran bisa 'kecolongan' oleh aksi tersebut. Padahal, dalam pernyataan sehari setelah insiden (8 Juni) Kementrian Inteligen Iran (Vevak) mengklaim bisa mengidentifikasi para pelaku yang berjumlah lima orang. Mereka sebelumnya telah direkrut ISIS dan terlibat dalam kegiatan di Irak dan Suriah. Kemudian mereka kembali ke Iran pada Agustus 2016 dan berada di bawah komando 'Abu Ayesheh', komandan tinggi kelompok ISIS untuk merencanakan aksi-aksi teror di Iran.

Berdasarkan fakta yang terjadi, terutama sasaran serangan yang sangat strategis yang lebih dari satu, aksi ini tentu memerlukan perencanaan yang sangat matang yang melibatkan tim perencana yang besar. Inteligen Iran yang dikenal solid seharusnya bisa mencegah serangan itu. Alih-alih, Menteri Inteligen Iran Mahmoud Alavi justru mengatakan bahwa pihaknya 'tengah melakukan penelitian tentang keterlibatan Saudi Arabia' dalam aksi itu.

Aksi serangan teroris di Teheran serta konflik Qatar-Saudi yang tengah berlangsung saat ini sepertinya mengindikasikan bahwa konflik Timur Tengah telah sampai pada tahap 'penghancuran negara-negara Islam dengan perang saudara'. Dan setan zionis pun tertawa keras.(ca)

1 comment:

Anonymous said...

Biasanya kalau terjadi teror di Irak dan Suriah Iran tak pernah menyinggung hidung Arab Saudi dan jelas di lakukan oleh warga negara Arab Saudi .dan ini didetifikasi warga asing dan jelas urutannya dari Arab Saudi .KALO IRAN MENUDUH ISRAIL DAN AMERIKA .JELAS TENTU SECARA FAKTA WARGA ARAB SAUDI YG MELAKUKAN KESOPANAN IRAN DAN DAMPAK YG TERJADI DI IRAK DAN SURIAH SUDAH JELAS TANGAN SAUDI TURQI DAN QATAR IRAN TAK PERNAH MENYINGGUNG SAUDI TAPI TAMPAK AGENDA ZIONIS YG DI JALANKAN SAUDI.KALO SUDAH NYATA DAN FAKTA PELAKU DARI RUNUTNYA MENGARAH PELAKUNYA SAUDI .ORANG TOLOL DAN BODOH DAN PENGECUT KALAU TAK TUNJUK LANGSUNG HIDUNGNYA KINI SUDAH KETEMU SIMPULNYA .KALAU KATA BIJAK HITAM DAN PUTIH SUDAH DI TANGAN KENAPA HARUS PILIH ABU ABU .MUA HITAM KELAM MAU PUTIH TERANG BENDERANG .SEEKOR LEBAH PANTANG SARANGNYA DI GANGGU.JANGAN BILANG ISLAM KALAU PRILAKUNYA SAMA DNG KAFIR BAHKAN LEBIH KEJI JELAS ISIS BERGERAK DARI DAHRAN KE IRAK KONPOI .MASUK KARENA KALAH MAU MENGHAPUS JEJAK .SEL SEL SUDAH TERBUKA FAKTA SUDAH NAMPAK
TITIK AWAL SUDAH DIMULAI .HABISI DAN HAJAR TERORIS DARI TITIK HINGGA GARIS .DARI UJUNG SUMBU HINGGA KE MINYAK BAKAR HABIS.ALLAH TAK AKAN MENURUNKAN TENTARA DARI LANGIT .KARENA ALLAH SUDAH MENEMPATKAN MALAIKAT ZABANIAH HUSUS MENJAGA PANJI ALLAH .KARENA IRAN SATU SATUNYA NEGARA ISLAM DI BUMI INI YG MASIH TERSISA .dan malaikat zabniaj itu sendiri yg akan menuntun menunjukkan musuh .makanya Mentri intelejen di pegang ayatullah mereka yg bisa menerima intuisi dari ZABANIAH