Tuesday 9 January 2018

DAN SETAN PUN ANGKAT TANGAN

Oleh: Azwar Siregar

Saya pernah membaca tulisan, Setan minta pensiun kepada Tuhan . Kisah itu kurang lebih sekitar setahun yang lalu.
Tapi kemarin lusa saya jumpa dengan Setan yang wajahnya sekarang kelihatan makin kusam, tua dan keriput. Tanduknya makin kurus dan tipis,matanya yang merah membara kian sayu dan bibirnya makin putih memucat.

Dia duduk termenung di pinggir jalan, di bawah pohon Nangka yang Batangnya dipakukan baliho seorang Calon Kepala Daerah dengan senyum dikulum. Senyuman Palsu si Bakal Calon berusaha menutupi gigi palsu,rencana palsu dan tentu saja janji-janji palsu-nya.
Saya ucapkan salam,setan menjawab dengan lemah tanpa gairah. ..
Tanpa saya tanya, Setan Curhat kenapa dia melamun dan tidak bergairah.
Setahun belakangan ini Setan jadi penganggangguran dan merasa bosan tidak ada lagi kerjaan.
Kerjaan mereka menggoda manusia,sedangkan manusia sekarang tanpa perlu di goda, sudah sesat dan menyesatkan diri sendiri.
Kesesatan Manusia yang seakan tanpa batas justru membuat Setan jadi minder dan merasa rendah diri. Kesesatan mereka tidak ada apa-apanya lagi di bandingkan maha sesatnya manusia zaman Now.
Setan memang membangkang pada perintah Tuhan,tidak mau sujud kepada Adam. Tapi Setan masih percaya dan hormat kepada Tuhan,sedangkan anak cucu-nya Adam yang di Istimewakan Tuhan,bukan hanya melanggar Perintah-Nya tapi malah tidak percaya lagi sama sekali pada-Nya.
Menganggap Tuhan hanya sekedar mitos dan legenda.
"Ngomong-ngomng gimana Kabar HRS?",tanya Setan selesai menumpahkan semua uneg-unegnya.
"Bukannya sampeyan yang menyesatkan manusia-manusia setengah tiang untuk mengkriminalisasi dan membully beliau berbulan-bulan sampai sekarang,mosok sampeyan ngga update perkembangannya?", jawab saya.
"Paket data mahal dan berita dari media sekarang banyak yang hoax dan menyesatkan" ,jawab Setan sambil tertawa.
"Tapi begini Lawan, saya dan pasukan ku memang membisikkan amarah dan kedengkian di hati anak-anak manusia kepada HRS,tapi godaan kami hanya hembusan kecil ke api dalam sekam,manusia sendiri yang berlomba-lomba memesan tiket-nya ke api neraka ".
Setan pun kemudian bercerita,bagaimana pasukannya, Setan-setan cilik malah frustasi dan mohon ijin migrasi secepatnya pergi dari Bumi. Mereka sudah tidak sanggup menghadapi manusia, bukannya menggoda malah mereka yang di goda.
Dulu manusia bagaikan domba dan merekalah srigala-nya,tapi manusia yang mereka hadapi sekarang ternyata sudah bermetamorfosis jadi Buaya. Para Buaya tidak perlu di sesatkan,mereka sudah saling berlomba-lomba adu paling sesat satu sama lain.
Beberapa hari yang lalu ada satu Buaya Darat yang terbongkar skandal "Paha Ayam"-nya. Bu-aya senior menangis meraung, tapi bukan karena malu atau merasa tindakan Buaya Darat salah dan berdosa. Bu-aya senior menangis karena gara-gara skandal "Paha Ayam", Rencana paket Dada-nya pakai Pil berantakan.
Tidak lama kemudian Setan pun hendak pamit,dia bangkit dengan wajah makin kuyu,beberapa kali kalah di pertarungan Pilkada sepertinya membuat dia makin lemah.
"Sebentar, Tan?", kata saya.
Setan mendelik,marah. " Jangan panggil Tan, saya Setan bukan Santan, Panggil Set aja", protes Setan.
"Walaupun saya kalah licik dari Set si Tiang Listrik,tapi kami sama-sama Raja Setan, panggil saya Set Junior", sambung Setan.
"Ok-lah Set, tapi kenapa kamu ngga adil,Kasus HRS kamu dan konco-koncomu semangat mengajak manusia-manusia bejat mengkriminalisasi beliau, menghujat dan membully tiada henti. Kenapa di skandal Paha Ayam kamu diam saja tidak menggerakkan manusia untuk mengkriminalisasi,membully dan menghinakan si Buaya Darat".
Setan tertawa terbahak-bahak.
" Pertama saya ini setan,dan setan tidak mungkin adil. Kedua biarpun saya Setan,kami punya kode etik,sesama setan di larang mendahului dan membully".
Ketika terakhir saya meminta tanggapan Setan tentang kehebohan surat cerai dari Tahanan,Setan angkat tangan.
Menurutnya,bahkan di kalangan Setanpun tidak berani berpendapat.
Rumor tentang menyelamatkan harta terpendam atau kisah cinta terlarang biarlah jadi misteri.
Tapi menurut Setan,di kalangangan para setan pun, mengorbankan keluarga demi harta ,
atau nafsu sesaat dan sesat dianggap hina. Dan para Setan tidak berminat menghina manusia terhina.
Lagipula para Setan bahkan khawatir dengan keselamatan mereka, dunia maya di negeri ini di awasi dengan ketat oleh kelompok yang kesetanan melebihi para Setan.
Setanpun pergi karena dia ada janji dengan Dek Mando,Abu Janda dan Harnyoto Medan. Mereka di undang ngopi oleh ketua genk mereka DeSi Taksegar lagi.

1 comment:

Kasamago said...

Mengenaskan, setan pun takluk pada setan berwujud manusia..